Pengertian Sengatan Arus Listrik
Sengatan listrik adalah kejadian yang ditimbulkan adanya aliran listrik yang mengalir di tubuh kita karena adanya kontak langsung dengan sumber listrik dimana posisi salah satu anggota tubuh kita menyentuh ke tanah ( ground).
Pada prinsipnya Listrik terbagi menjadi dua, yaitu listrik bolak balik dan listrik searah. Listrik bolak balik biasanya dapat sobat jumpai pada jala jala PLN atau dari output dinamo, sedangkan listrik DC merupakan arus searah yang bisa sobat jumpai pada accumulator, power supplay atau adaptor catu daya. masing masing listrik ini memiliki resiko menimbulkan sengatan listrik pada manusia.
Pengaruh Listrik AC pada Tubuh Manusia
Arus listrik dapat mempengaruhi tubuh manusia, karena pada dasarnya tubuh manusia merupakan konduktor yang baik untuk arus listrik. Pengaruh arus listrik terhadap tubuh manusia dapat berupa
- Efek termal : berupa luka bakar yang dapat terjadi dengan besaran arus 10mA dengan kontak beberapa menit saja.
- Efek tetanizing: terjadi saat arus listrik AC mengalir dalam tubuh manusia yang menyebabkan otot otot menjadi kejang.
Parameter yang perlu sobat perhatikan pada saat menghitung arus listrik yang mengalir pada tubuh manusia, yaitu dengan menyederhanakan nilai tahanan pada tubuh manusia sebesar 1000 ohm. Jadi jika sobat menyentuh tegangan listrik PLN 220 Volt AC maka arus yang mengalir di dalam tubuh sobat adalah 220/1000 ohm ' 220mA. Sengatan listrik ini sudah membuat sobat terkejut dan bisa jadi terpental.
Sengatan listrik AC dapat mempunyai efek secara fisiologis berupa gangguan pusat pernapasan, detak jantung sampai kematian. berikut ini efek sengatan arus ac yang digambarkan dalam bentuk grafik besarnya arus dan rentang waktu sengatan.
Gambar 1. Grafik Sengatan Arus AC terhadap Tubuh Manusia
Pada grafik di atas, besarnya sengatan arus listrik dibagi menjadi 4 zona, yaitu
- Zona 1: Arus AC dari rentang 0,1 sampai 0,5 dengan timing sengatan hingga 10.000 ms. Efek yang ditimbulkan adalah : Tidak memiliki pengaruh atau efek yang berarti. Tubuh manusia masih mampu menerima sengatan listrik AC dengan rentang tersebut.
- Zona 2: Arus rentang 0,5-20mA dengan waktu sengatan 10.000 ms, memiliki pengaruh tubuh menempel atau terlempar, sedangkan pada rentang arus 30 sampai 200mA berefek pada rasa sakit yang luar biasa kontraksi otot dan dapat menimbulkan kematian.
- Zona 3; Arus dengan rentang 30mA hingga 500mA, dimana waktu sengat yang lebih singkat namun memiliki efek yang sama dengan zona 2. Pada arus dengan besar 150mA ke atas, dalam waktu kurang dari 100ms sudah berefek yang luar biasa sakit dan berujung kematian.
- Zona 4, arus dengan rentang di atas 500mA dengan waktu sengat sangat singkat 10ms sudah berefek sama dengan zona 3, namun dapat disertai luka bakar.
Pengaruh Listrik DC pada Manusia
Arus DC meskipun efeknya tidak separah arus AC, namun pada rentang waktu dan besaar arus tertentu akan memiliki efek terhadap tubuh manusia. Pembagian zona dalam efek sengatan listrik DC juga terbagi menjadi 4 yaitu:
Gambar 1. Grafik Sengatan Arus DC terhadap Tubuh Manusia
- Zona 1 : Arus dengan rentang 0,1mA sampai 2mA,dengan waktu 10.000ms , tidak menimbulkan efek yang berarti.
- Zona 2 : arus dengan rentang 2mA sampai 50mA, dengan waktu 10.000ms memiliki dampak secara psikologis.
- Zona 3: arus dengan rentang 120-500mA , dengan waktu sengat 200ms sampai 10.000ms berefek pada pembuluh vena jantung, namun tidak berefek pada kerusakan organ dalam.
- Zona 4: arus dengan rentang 500mA sampai 10,000mA berefek sama dengan pada zona 3, disertai dengan luka bakar yang hebat.
Resiko Bahaya Listrik Akibat Kelalaian
manusia memiliki resiko yang besar untuk tersengat listrik, karena tubuh manusia merupakan konduktor yang baik bagi listrik. Berikut ini contoh kelalaian manusia dalam berinteraksi dengan listrik.
Gambar 3. Poster Bahaya sengatan Listrik Akibat lalai
Dalam Poster di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :
Seorang teknisi mengoperasukan menggunakan bor untuk melobangi benda kerja. Penggunaan Bor yang tidak dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu dengan adanya terminal kontak yang rusak atau bagian bor yang terbuka pelindung isolasinya. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya penggunaan sepatu safety sehingga sengatan listrikpun tidak dapat dihindarkan. Dengan analogi tubuh manusia memiliki tahanan 1000 ohm, maka arus yang mengalir dalam tubuh seorang teknisi tersebut adalah sekitar : 220mA, berada dalam Zona 3 Sengatan Arus AC.
Demikian artikel tentang bahaya sengatan listrik semoga bermanfaat
Sumber Bacaan :
Modul 2 Security and safety. BBPPMPV BMTI , departemen elektro
Tugas Mandiri Modul 2.