LED, Light Emitting Diode Pengertian, Jenis dan Prinsip kerjanya
Sekilas Tentang LED, Light Emitting Diode
Light Emitting Diode atau hanya LED adalah salah satu sumber cahaya yang
paling umum digunakan saat ini. Sobat bisa temui penggunaan LED ini pada lampu
rumah tinggal, lampu motor, lampu mobil, traffic light. Penggunaannya yang
mudah dengan konsumsi daya rendah menyebabkan orang beralih ke model lampu
LED..
Pada generasi lampu menggunakan filament dan lampu jenis neon, penggunaannya
masih membutuhkan rangkaian khusus, misalnya penggunaan ballast pada lampu
neon. Konsumsi daya pada lampu filamen dan neon juga sangat besar.
LED merupakan salah satu jenis dioda yang dapat bercahaya. Bahan yang
membentuk komponen inipun sama dengan dioda pada umumnya.
Simbol dan Bentuk Fisik LED
Gambar 1. Simbol dan Bentuk Fisik LED
Jenis LED
LED yang memedarkan cahaya dan dapat dilihat oleh mata.
LED ini memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang masih bisa
ditangkap oleh mata manusia. Pada LED yang memancarkan cahaya yang dapat
dilihat bisa kita jumpai pada aplikasi lampu atau display sedangkan LED yang
memancarkan cahaya tak tampak, berupa sinar infra merah, bisa kita jumpai pada
aplikasi remote, komunikasi optik dan sensor.
LED Infra merah
LED Infra merah merupakan sebuah benda padat yang dapat
menghasilkan cahaya, yang mampu menghasilkan spectrum cahaya infra merah.
LED dioda cahaya Infra merah mampu menghasilkan panjang gelombang yang
sama dengan yang biasa diterima oleh photodetektor Berbahan silikon. Oleh
karena itu LED infra merah bisa dipasangkan dengan foto transistor dan foto
dioda. Karakteristik dari LED Infra merah:
- dapat dipakai dalam kurun waktu lama.
- konsumsi daya yang relatif kecil.
- transmisi panjang gelombang yang menyempit.
- tidak cepat panas
- dapat digunakan pada jarak yang lebar
- Harga yang relatif murah.
Efikasi LED
Peringkat dioda pemancar cahaya ditentukan dalam hal kemanjurannya yang
bercahaya. Hal ini didefinisikan sebagai rasio fluks bercahaya terhadap daya
input listrik yang dipasok ke dioda dan dapat dinyatakan dalam lumens per watt.
Fluks bercahaya mewakili respons mata terhadap panjang gelombang cahaya yang
berbeda.
berdasarkan tabel di atas dapat sobat analisis bahwa cahaya dengan
typical efaksi yang memiliki lumens paling tinggi adalah warna Merah-orange
(red-orange), dan yang memiliki lumens terendah adalah warna biru.
Kontruksi LED
Sebuah LED memiliki kontruksi yang sama, memiliki dua buah kaki, yaitu
Anoda (+) dan Katode (-). Bila sobat perhatikan, kaki anoda memiliki penampang
dalam yang lebih kecil dibandingkan dengan kaki katoda. Lapiran pembungkus
terbuat dari kaca lensa yang dapat memedarkan cahaya sehingga terlihat lebih
terang.
Keterangan
- Lensa epoksi/
casing : pembungkus yang terbuat dari bahan yang bisa memedarkan cahaya.
- wire bond :
ikatan kabel
- reflective
cavity : rongga pemantul
- Anvil :
Landasan, untuk kaki katoda
- Post : pos ,
untuk kaki Anoda
- semiconductor
die
- Flat spot :
titik datar
- Kaki Anoda :
Kaki Positif dengan lempeng plat dalam yang kecil
- Kaki Katoda :
Kaki Negatif dengan lempeng plat dalam lebar
Prinsip Kerja LED
LED terdiri dari dua elemen utama bahan semikonduktor yaitu
lubang (hole) tipe-P bermuatan positif dan elektron tipe-N yang memiliki
bermuatan negatif. Pada saat sisi P positif dari dioda tersambung
ke catu daya dan sisi N ke Ground, maka koneksi dikatakan Forward bias,
yang memungkinkan arus listrik mengalir melalui dioda. Mayoritas dan minoritas
muatan pembawa sisi P dan sisi N menggabungkan satu sama lain dan menetralisir
pembawa muatan di lapisan deplesi di persimpangan PN berada dalam bias ke
depan, yang memungkinkan arus listrik mengalir melalui dioda. Migrasi
elektron dan lubang (hole) pada gilirannya melepaskan sejumlah foton, yang
melepaskan energi dalam bentuk cahaya monokromatik pada panjang gelombang
konstan biasanya dalam nm, yang menyerupai warna LED. Spektrum warna emisi LED
biasanya sangat sempit. Secara umum, dapat ditentukan sebagai rentang
panjang gelombang spesifik tertentu dalam spektrum elektromagnetik. Pemilihan
emisi warna dari LED cukup terbatas karena sifat semikonduktor yang digunakan
dalam pembuatannya. Warna LED yang tersedia umumnya adalah merah, hijau, biru,
kuning, kuning dan putih.
Cahaya dari warna merah, biru dan hijau dapat dengan mudah dikombinasikan untuk menghasilkan cahaya putih dengan kecerahan terbatas. Tegangan kerja warna merah, hijau, kuning dan kuning adalah sekitar 1,8 volt. Kisaran sebenarnya dari tegangan kerja dari dioda pemancar cahaya dapat ditentukan oleh tegangan pemecahan bahan semikonduktor yang terlibat dalam pembangunan LED. Warna cahaya yang dipancarkan dalam LED ditentukan oleh bahan semikonduktor yang membentuk persimpangan PN dioda.
demikian artikel tentang LED, light Emitting Diode Pengertian, Jenis dan Prinsip Kerjanya, semoga bermanfaat.