Hukum Kirchhoff, Pengertian dan Contoh Perhitungannya
Hukum Kirchhoff, Pengertian dan Contoh Perhitungannya
Pengertian Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchhoff tentang Arus
Gambar 1. Hukum Kirchhoff tentang Arus
i1 + i4 = i2 + i3
Jumlah aljabar arus dalam sebuah rangkaian bertemu dalam satu titik
besarnya adalah Nol, dengan suatu asumsi bahwa arus yang masuk ke percabangan
dianalogikan sebagai positif dan arus yang meninggalkan percabangan
dianalogikan sebagai negatif. Prinsip ini dapat digambarkan dalam sebuah
formula sebagai berikut:
ΣImasuk = ΣIkeluar atau Itotal=I1+I2+I3
Contoh Perhitungan Hukum
Kirchhoff tentang Arus
Gambar 2. Rangkaian Tertutup dengan sumber tegangan searah
Diketahui :
I1 = 25 Ampere
I2 = 10 Ampere
I4 = 8 Ampere
Ditanyakan: I3 =… ?
Penyelesaian
Berdasarkan data-data yang ada soal ini dapat diselesaikan dengna hukum
Kirchoff 1 yaitu,
ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 = I2 + I3 + I4
25 = 10 + I3 + 8
25 = 18 +I3
I3 = 25-18= 8 Ampere
Maka didapatkan besar kuat arus pada I3 adalah 7 Ampere.
Latihan Soal
Sebuah rangkaian
tertutup seperti pada gambar.2 di atas, arus mengalir pada I1=11 Ampere, I2= 2 Ampere dan
I4=8 Ampere. berapakah arus yang mengalir pada I3.
Hukum Kirchhoff
Tentang Tegangan.
Hukum kirchhof yang kedua adalah tentang tegangan, dapat
digunakan pada tangkaian yang tidak bercabang. Fungsi dari hukum kirchhof kedua
ini adalah untuk menganalisis beda potensial ( tegangan) pada sebuah rangkaian
teertutup. Hukum II kirchhof ini dikenal dengan hukum tegangan kirchhof atau
kirchhoff's voltage low. Bunyi dari Kirchhoff II ini adalah sebagai berikut
:
Jumlah dari aljabar tegangan ( beda
potensial dalam sebuah rangkaian tertutup sama dengan nol.
hukum II kirchhof juga sering diintepretasikan sebagai berikut :
Jumlah aljabar GGL (ε) dan jumlah
penurunan tegangan (IR) sama dengan nol. sehingga dapat diformulasikan sebagai
: Σ ε+Σ IR = 0.
- Ketetapan Tanda untuk GGL (ε)
- ε (+), jika arah kuat arus searah dengan arah loop
dan kuat arus listrik bertemu kutub + potensial tegangan lebih dulu, maka
tanda GGL adalah +
- ε (-), jika kuat arus searah dengan loop dan bertemu
dengan kutub - , dari potensial tegangan terlebih dahulu maka GGL adalah
(-)
- Ketetapan tanda untuk kuat arus listrik (I) pada penurunan tegangan/
beda potensial (I .R)
- I (+), jika arah arus litrik searah dengan loop, maka
tanda kuat arusnya (+)
- I(-) , jika arah kuat arus berlawanan dengan arah
loop maka tanda kuat arus listrik adalah (-)
Contoh Perhitungan Hukum
Kirchhoff tentang Tegangan
Gambar 3. Rangkaian loop tertutup
Sebuah rangkaian
tertutup seperti pada gambar 3 di atas, Berapakah kuat arus yang mengalir pada
sebuah rangkaian arus listrik jika
R1 = 3 ohm, R2 = 2 ohm, dan R3 = 1 ohm serta є1 = 12 Volt dan є2 = 24 Volt
.
Diketahui :
- R1 = 3 ohm
- R2 = 2 ohm
- R3 = 1 ohm
- є1 = 12 Volt
- є2 = 24 Volt
Ditanyakan: I =… ?
Penyelesaian
Berdasarkan data-data yang ada soal ini dapat diselesaikan dengaa hukum
Kirchoff 2, berikut langkah langkah untuk menyelesaikan soal tersebut,
Tentukan arah loop. Agar lebih mudah, arah loop sama dengan arah arus listrik
(I)
Gambar 4. Arah arus pada rangkaian tertutup
Dari gambar arus
listrik (I) bertemu kutub (+) pada є1 sehingga bernilai positif є1 (+)
sedangkan є2 bernilai negatif є2 (-)
Agar lebih mudah dalam perhitungan dan penulisan maka ditulis secara berurutan
- Σє + ΣIR = 0
- IR2 + є1 + IR1
+ IR3 -є2 = 0
- I(2) + 12 +
I(3) + I(1) -24 =0
- 6I-12=0
- I=12/6= 2
Ampere
Maka didapatkan
besar kuat arus pada I adalah 2 Ampere.
Demikian, artikel
tentang hukum kirchhoff, pengertian dan
contoh perhitungannya, semoga bermanfaat.