Sistem Refigerasi yang biasa digunaka ada dua macam, yaitu sistem absorbsi dan sistem kompresi gas. Pada sistem absorbsi ini masih memiliki efisiensi yang rendah,, sedangkan pada sistem kompresi gas memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, sehingga orang banyak menggunakan sistem kompresi gas.
Sebelum kita bahas tentang sistem kompresi gas, sobatbee harus memahami dulu apa yang dimaksud dengan panas sensibel dan apa yang dimaksud dengan panas laten.
Panas sensibel merupakan panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur, sedangkan panas laten dibutuhkan bukan untuk menaikkan temperatur tapi untuk merubah wujud. Bila dijabarkan dalam gambar berikut.
Panas Sensibel dan Panas Laten
Sebongkah es dengan suhu -10 0 C, membutuhkan panas sensibel untuk menaikan suhunya menjadi nol derajat, dan membutuhkan panas laten untuk berubah wujud dari es ke cair. Air dengan suhu 0 0 C akan membutuhkan panas sensibel untuk menaikkan suhunya hingga 100 0 C, dan membutuhkan panas laten untuk berubah dari cair ke dalam bentuk gas. Gimana sobatbee..? sudah paham ya, sekarang kita bahas tentang apa itu sistem kompresi gas. Pada dasarnya sistem kompresi gas terdiri dari empat komponen utama yaitu
- Kompresor, yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan gas refrigeran dari sisi tekanan rendah kompresor
- Kondensor, berfungsi sebagai tempat terjadinya proses kondensasi gas refrigeran
- Katup ekspansi, berfungsi untuk mengontrol aliran liquid refrigeran antara sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah.
- Evaporator, berfungsi sebagai tempat terjadinya proses evaporasi liquid refrigeran
Berikut ini merupakan bagan sistem kompresi gas
Sumber gambar : Slide Presentasi PPPPTK BMTI bandung
Prinsip Kerja Sistem Kompresi Gas
Pada sistem kompresi gas. untuk menentukan besarnya tekanan liquid refrigeran yang disalurkan ke bagian evaporator sangat berpengaruh dalam memperoleh suhu evaporasi yang diinginkan. Pengaturan tersebut dilakukan pada bagian katup ekspansi Bila gas refrigeran didinginkan maka yang akan terjadi adalah perubahan wujud atau kondensasi ke dalam bentuk liquid (cairan). Titik suhu embun atau kondensasi gas refrigeran juga ditentukan oleh tekanan gasnya
Pada sistem kompresi gas, refrigeran dalam bentuk gas dari sisi hisap dikompresi hingga mencapai tekanan discharge pada titik tertentu dengan tujuan agar gas panas lanjut (superheat) tersebut dapat mencapai titik embunnya dengan pengaruh suhu ambien di sekitarnya
berikut ini merupakan patokan dalam penentuan suhu kondensasi.
Formula yang digunakan untuk mengetahui suhu kondensasi
Untuk menentukan suhu kondensasi perlu dilakukan perhitungan yang cermat, yaitu dengan rumus
Suhu kondensasi = suhu ambien +Tingkat kenaikan suhu kondensor.
demikian materi tentang sistem kompresi gas, selanjutnya nanti akan kita bahas tentang siklus refrigerasi, semoga bermanfaat, salam sukses.ertemuan-2